Ada yang berbeda dari film Natal ini; ini bukan film lucu dan menggemaskan tentang Sinterklas. Violent Night sebenarnya menghadirkan sisi lain yang lebih gelap dari Sinterklas. Diperankan oleh David Harbour, Cam Gigandet, Alex Hassell dan masih banyak nama lainnya, film berdurasi 1 jam 52 menit ini akan tayang di Indonesia mulai 30 November 2022. Buat kamu yang bosan dengan film yang itu-itu saja, film ini bisa jadi alternatif. pilihan.
Hari Natal hampir tiba. Industri hiburan telah menyiapkan berbagai film baru, terutama tayangan bertema Natal dan Tahun Baru untuk menghibur masyarakat yang sedang menikmati liburan. Salah satu film Natal yang paling terkenal adalah “Home Alone”, yang bercerita tentang seorang anak laki-laki pintar yang menjebak perampok yang mencoba mencuri dari rumahnya. Tahun ini, satu lagi film baru bertema Natal hadir di Indonesia, yaitu “Night of Violence”. Dilihat dari judulnya, “Night of Violence” mungkin sama sekali tidak terdengar cocok untuk suasana Natal yang meriah. Namun, film ini tak kalah menarik dengan “Home Alone”. “Violent Night” adalah film aksi-komedi yang dibintangi oleh David Harbour, John Leguizamo, Cam Gigandet, dan Alex Hassell.
Hampir sama dengan Home Alone, film ini juga bercerita tentang sekelompok perampok yang ingin mencuri rumah milik keluarga kaya raya. Para Perampok juga berniat mencuri brankas berisi 300 juta dollar AS di dalamnya. Namun, tidak seperti di “Home Alone”, tidak ada anak yang mampu menjebak dan mengalahkan gerombolan perampok. Sosok yang mampu membantai para perampok itu sebenarnya adalah Sinterklas. Tak disangka, pada malam ketika para perampok sedang melakukan aksinya, Sinterklas (David Harbour) ada di rumah tersebut untuk mengantarkan kado Natal. Namun, Sinterklas secara tidak sengaja menangkap para perampok tersebut. Malam itu, keajaiban Natal datang ke rumah itu. Sinterklas kemudian mencoba membantu menyelamatkan keluarga di rumah tersebut. Di sisi ini, “Violent Night” mencoba menghadirkan karakter Sinterklas yang berbeda dibandingkan dengan film-film bertema Natal lainnya.
Secara umum Sinterklas digambarkan sebagai sosok yang membawakan hadiah pada malam natal dan sangat ceria serta ramah. Namun dalam film ini, Sinterklas juga digambarkan memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa. Ia juga menunjukkan kemampuan bertarungnya saat melawan para perampok. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan sosok Sinterklas yang selama ini diceritakan kepada anak-anak. Namun, film “Violent Night” menjadi menarik untuk ditonton dari sudut ini. Sinterklas menemukan dirinya kembali dengan membantu keluarga melawan para perampok. Sayangnya, semua orang dewasa di film ini tidak percaya bahwa Sinterklas yang asli benar-benar nyata di depan mereka. Mereka justru mengira bahwa sosok Sinterklas hanyalah seorang pria bayaran yang disewa untuk menghibur pesta Natal sebuah keluarga. Trudy, yang masih percaya pada Sinterklas, berkomunikasi dengannya dan bekerja sama dengannya untuk melawan dan mengusir para perampok.
Selain menampilkan aksi perkelahian antara Sinterklas dan para perampok, film yang ditulis oleh Pat Casey dan Josh Miller ini juga akan mengundang gelak tawa penonton. Adegan komedi ini akan ditampilkan bersamaan dengan aksi pertempuran. Namun komedi yang disajikan dalam film ini kurang cocok untuk ditonton oleh anak-anak. Karenanya, “Violent Night” hanya bisa disaksikan oleh penonton yang berusia 17 tahun ke atas.
Dalam film ini, David Harbour tidak membutuhkan banyak usaha untuk memainkan perannya sebagai Sinterklas. Penampilan fisiknya di film tersebut cukup sesuai dengan karakternya – Sinterklas berbaju merah dengan janggut putih namun memiliki wajah dan postur tubuh yang cukup sangar untuk melawan perampok. Jika dibandingkan dengan “Home Alone”, “Violent Night” juga menyuguhkan adegan anak kecil yang mencoba menjebak para perampok. Namun, film ini lebih banyak memiliki dialog dark jokes yang masih bisa mengundang gelak tawa penonton. Selain itu, tidak seperti “Home Alone”, “Violent Night” menampilkan adegan perkelahian yang lebih kejam dan berdarah. Adegan-adegan ini juga bisa cukup mengganggu penonton yang tidak nyaman dengan visual yang buruk.
Meski begitu, film ini tetap menarik untuk ditonton dari awal hingga akhir. Keunikan sosok Sinterklas dalam film ini menjadi daya tarik tersendiri. Film ini juga memperlihatkan bahwa Sinterklas memiliki masa lalu kelam dan kesedihan seperti manusia pada umumnya. Lewat adegan-adegan dramatis tersebut, film ini juga mampu menunjukkan keajaiban-keajaiban yang sangat mungkin terjadi di malam Natal. Film “Violent Night” tayang di seluruh bioskop Indonesia hari ini.