Fentanil; Obat yang Banyak Tewaskan Warga Amerika Serikat

Sharing is caring!

Kasus overdosis obat Fentanyl sedang meningkat di Amerika Serikat. Salah satu kasus yang lebih menonjol adalah sejumlah besar tunawisma yang meninggal akibat fentanil di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dalam catatan Departemen Kesehatan Masyarakat Kabupaten LA, terdapat 1504 orang yang menderita overdosis fentanyl yang fatal pada tahun 2021. Angka ini 14 kali lipat dari rekor tahun 2016 sebanyak 109 orang.

Apa itu Fentanyl?

Mengutip National Institute on Drug Abuse, fentanil merupakan opioid sintetik yang berfungsi sebagai pereda nyeri. Obat ini biasanya digunakan pada pasien yang mengalami nyeri pasca operasi. Fentanyl juga terkadang digunakan untuk mengobati pasien dengan nyeri kronis yang secara fisik toleran terhadap opioid lain.

Fentanil dikatakan 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin. Fentanyl, yang menyebabkan sejumlah kasus overdosis, didistribusikan secara ilegal dan dibuat di laboratorium. Fentanyl dijual sebagai bubuk, diteteskan ke kertas blotting, dimasukkan ke dalam obat tetes mata dan semprotan hidung, atau dibuat menjadi pil yang terlihat seperti opioid resep lainnya.

Seperti heroin, morfin, dan obat opioid lainnya, fentanil bekerja dengan mengikat reseptor opioid tubuh di area otak yang mengontrol rasa sakit dan emosi. Setelah mengonsumsi banyak opioid, otak beradaptasi dengan obat tersebut, mengurangi kepekaannya, sehingga sulit untuk merasakan kesenangan dari apa pun selain obat tersebut.

Efek Fentanil

  • Rasa senang ekstrim

  • kantuk

  • mual

  • Linglung

  • sembelit

  • sedasi

  • masalah pernapasan

  • ketidaksadaran

Sharing is caring!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *